MITRA TNI-POLRI KOMANDO PATAS TV
SIDOARJO - Warga di kawasan Jalan Raya Bypass Juanda, Kecamatan Sedati, kota Sidoarjo, digegerkan oleh penemuan seorang sopir taksi online (taksol) yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi telah membusuk di dalam mobil Innova Reborn miliknya, Rabu (3/12) pagi.
Korban diketahui bernama Anjik, 54, warga Desa Keboansikep, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo. Kapolsek Sedati Iptu Masyita Dian Sugianto menyebut, kasus ini pertama kali dilaporkan sekitar pukul 06.52, setelah seorang warga yang melintas melihat kondisi mencurigakan pada kendaraan korban.
“Kami menerima laporan bahwa ada seorang pengemudi ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam mobil. Saat kami tiba, kondisi korban sudah mengalami proses pembusukan cukup lanjut,” ujar Iptu Masyita ke Radar Sidoarjo.
Penemuan ini bermula ketika Andik Wibowo, warga Ponorogo yang menjadi salah satu saksi, melintas di kawasan Jalan Raya Bypass Juanda, sekitar pukul 06.30. Ia sempat memarkirkan mobilnya di depan Innova Reborn silver nopol W 1386 WN yang tidak ia kenal.
Saat berjalan menuju pedagang kaki lima untuk membeli kopi, Andik melihat kaca mobil sebelah kanan Innova itu terbuka sebagian. Ketika mencoba melihat ke dalam, ia terkejut mendapati sopir sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan tubuh menghitam dan dipenuhi lalat.
“Saksi langsung meminta tolong warga dan melapor ke Polsek Sedati serta layanan 110,” terangnya.
Andik bersama saksi lain, Sugiono, kemudian berusaha menjaga lokasi agar tidak menjadi tontonan warga hingga polisi tiba. Ketika Unit Reskrim Polsek Sedati dan Tim Identifikasi Polresta Sidoarjo tiba di lokasi, korban ditemukan dalam posisi duduk di kursi pengemudi dengan tubuh miring ke kiri.
Kepala korban menghitam, kaki bengkak, dan pakaian masih lengkap berupa kemeja biru dongker serta celana abu-abu. Selain itu, pada saat olah TKP korban mengeluarkan cairan kental seperti muntahan, serta bagian celananya tampak basah. Namun demikian, tidak ditemukan tanda kekerasan apa pun.
“Hasil pemeriksaan awal, tidak ada kejanggalan maupun indikasi tindak pidana. Tidak ditemukan luka kekerasan di tubuh korban,” tegasnya.
Dari barang bukti yang ditemukan di dalam mobil, termasuk dompet berisi identitas, obat Entrostop dan Inunal, hingga sandal dan pakaian, polisi menduga korban sempat berhenti untuk beristirahat setelah mengantar penumpang dari Terminal 1 Bandara Juanda.
Keterangan dari pihak keluarga juga menguatkan dugaan tersebut. Anak korban menyampaikan, ayahnya menjalani cuci darah dua kali seminggu dan memiliki riwayat gagal ginjal.
“Dengan kondisi kesehatan seperti itu, kemungkinan besar korban tiba-tiba mengalami kondisi medis tertentu saat beristirahat,” jelasnya.
Polisi telah mengamankan seluruh barang bukti serta membawa jenazah ke Rumah Sakit Pusdik Gasum Bhayangkara Porong untuk pemeriksaan lebih lanjut melalui VER (Visum Et Repertum).
Tim Inafis Polresta Sidoarjo telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa sejumlah saksi, serta mengamankan barang bukti.
“Kami masih menunggu hasil VER dari Rumah Sakit Bhayangkara Porong. Namun sementara, kami pastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan,” tutupnya
Ari (red)

0 Komentar