MITRA TNI-POLRI KOMANDO PATAS TV
LAMONGAN - 15 Oktober 2025–Musibah memilukan menimpa warga Desa Siwalanrejo, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, pada Rabu pagi (15/10/2025). Seorang warga setempat bernama Jaelani (50) meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan gapura desa yang tengah dibongkar.
Peristiwa pembongkaran itu dimulai sekitar pukul 07.00, dan kejadian nahas itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB di pintu masuk Desa Siwalanrejo. Berdasarkan keterangan Komando Patas, korban bersama rekannya, Sutrisno, sedang melakukan pembongkaran gapura atas arahan dan persetujuan Kepala Desa Siwalanrejo, H. Sumber.
Pembongkaran dilakukan karena gapura lama dianggap tidak layak dan menghambat akses kendaraan besar, terutama truk, untuk keluar masuk wilayah desa. Niat baik pemerintah desa untuk memperbaiki infrastruktur justru berubah menjadi duka mendalam bagi warga.
Menurut kesaksian di lokasi, Jaelani sempat kehilangan keseimbangan dan terjatuh ketika sedang melepas bagian atas gapura (balok). Nahas, balok besar dari struktur gapura ikut roboh dan menimpa tubuh korban. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu langsung bergegas menolong dan membawa korban ke RSUD dr. Soegiri Lamongan. Namun, meski telah mendapat pertolongan medis, nyawa Jaelani tak dapat diselamatkan.
Sementara itu, rekan kerjanya, Sutrisno, yang juga berada di lokasi, dan dilaporkan selamat.
Kepala Desa Siwalanrejo, H. Sumber, ketika dikonfirmasi awak media, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian tersebut. Ia menyebut almarhum Jaelani sebagai sosok yang baik hati, ringan tangan, dan mudah dimintai bantuan dalam kegiatan kemasyarakatan. Bapak Kepala Desa beserta warga sekitar sangat kehilangan atas kepergian beliau.
Almarhum Jaelani meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Pihak keluarga telah menerima musibah ini dengan penuh keikhlasan, meyakini bahwa semua yang terjadi merupakan takdir Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Saya berharap kejadian ini tidak perlu di permasalahkan, karena kejadian ini murni kecelakaan dan keluarga korban juga sudah menyadari bahwa semua ini takdir dari yang Maha Kuasa,”tutur Bapak IPTU Moch. Sokep, S.H dengan nada haru.
Jenazah almarhum telah dipulangkan ke rumah duka di Desa Siwalanrejo dan rencananya akan dimakamkan pada sore hari ini. Sejumlah warga dan aparat desa tampak datang untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi seluruh warga dan pekerja agar lebih berhati-hati dalam setiap pekerjaan pembongkaran atau perbaikan bangunan, terutama yang melibatkan struktur tua dan berisiko runtuh.
(Zaenal Arifin)
0 Komentar